كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ

Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman)

Kejujuran seorang anak penjual susu

Jumat, 12 Juli 20130 komentar

Kejujuran seorang anak penjual susu


kisah tentang kejujuran seorang anak penjual susu, terjadi pada masa kekhalifahan sayyidina umar bin khatab r.a beliau adalah pemimpin yang teladan yang selalu melakukan sidak dan ronda (berkeliling kampung),  pada malam hari ke setiap penjuru kampung dan pada suatu gubuk beliau mendengar percakapan atau dialog antara si ibu dan anak, dimana mereka memliki profesi sebagai penjual susu yang miskin (dengan modal kecil), karena si ibu tersebut ingin mendapatkan keuntungan yang besar maka si ibu tersebut memberikan cara -cara yang tidak benar supaya mendapatkan keuntungan yang besar.
si ibu berkata, wahai anakku, cepatlah  kita tambahkan air ke dalam susu ini supaya terlihat banyak sebelum matahari terbit . namun  anaknya pun menjawab, duhai ibu kita tidak boleh melakukan kecurangan seperti ini, sebab amirul mukminin melarang kita berbuat hal seperti ini,  si ibu pun mendesak dan menjelaskan kembali, anakku tidak mengapa ? amirul mukminin tidak akan tahu karena dia tidak ada disini. anaknya pun membalas dan menjawab kembali, walaupun amirul mukminin tidak tahu, ciscaya  tuhan amirul mukminin pasti mengetahui.
mendengar percakapan ibu dan anak tersebut sayyidina umar pun merasa terharu dan beliaupun sempat meneteskan air matanya karena rasa kagum akan pendirian serta kejujuran anak itu. Umar pun berkata dalam hatinya betapa mulianya hati anak gadis ini.
dan khalifaUmar pun pulang kerumah. Sesampainya di rumah dia mencari anaknya yang bernama asim. kemudian menyuruh anaknya asim untuk menikahi anak gadis penjual susu yang miskin tapi jujur dan baik hatinya. Umarpun berkata, semoga lahir dari keturunan gadis ini cikal bakal lahirnya pemimpin islam yang hebat kelak yang akan memimpin orang-orang arab dan ajam.

Asim pun seorang anak yang taat kepada perintah ayahnya,  tanpa banyak bertanya dia pun segera menikahi gadi miskin penjual susu yang jujur dan baik hati itu. Tak lama pernikahan  ini melahirkan anak perempuan yang bernama laila yang lebih di kenal denga sebutan ummu asim. Saat  dewasa ummu asim menikah dengan abdul aziz bin marwan yang melahirkan seorang pemimpin yang hebat bernama umar bin abdul aziz
Share :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kisah Teladan Dan Humor Sufi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger