Manusia Paling Ditakuti Syaitan Dan Sekutunya
Tahukah
akhi/ukhti manusia yang paling ditakuti syaitan dan para sekutunya di muka bumi
ini? Yang mana bila syaitan bertemu dengannya maka akan lari terbirit-birit.
Seperti
kita ketahui, Syaitan tidak pernah takut kepada siapapun manusia yang ada di
muka bumi ini. Justru kebanyakan manusia lah yang takut dengan syaitan. Bahkan
kepada insan paling sholeh yang selalu di kawal Malaikat Jibril setiap
langkahnya, Rasulullah SAW tidak sedikitpun syaitan merasa takut.
Namun,
perlu akhi/ukhti ketahui, ada 1 insan di muka bumi ini yang membuat syaitan dan
pasukannya gentar bila berhadapan dengannya. tahukah anda sekalian? Ya dialah
sahabat Rasulullah SAW, Abu Hafsh Umar al-Faruq bin Khattab bin Nufail bin
Abdil Uzza bin Adi bin Ka’ab bin Lu’aiy bin Ghalib al-Qurasy atau yang sering
kita kenal dengan nama Sayyidina Umar bin Khattab.
Sayyidina
Umar adalah seorang pemimpin yang berani. Yang tidak takut akan apapun. Bahkan
dulu sebelum masuk menjadi seorang muslim, ia adalah salah satu penentang keras
ajaran yang di bawa oleh Rasulullah SAW. Dia sering melakukan kekerasan kepada
kaum muslim. Ia tak segan segan membunuh yang tak disukainya. Bahkan Rasulullah
pun nyaris terbunuh ditangannya.
Namun
Allah SWT meluluhkan hati Umar yang keras. Allah memberikan hidayah kepadanya
sehingga akhirnya ia menjadi seorang mu'min yang sangat ta'at. Dulunya juga ia
begitu membenci Rasulullah SAW, akhirnya rasa benci itu berubah menjadi rasa
cinta yang sangat dalam.
Lalu,
kenapa syaitan begitu takut kepada Umar?
Ternyata
setan pernah berbicara dengan Nabi Muhammad “Demi Allah SWT, setiap kali saya
bertemu dengan Umar , saya pasti akan lari darinya,”.
Dan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan, “Wahai Ibnul Khattab, demi
dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, tidaklah setan bertemu dengannmu di
suatu jalan melainkan ia akan mengambil jalan yang lain dari jalanmu.” (HR.
Bukhari, no.3480)
Dari
hadits di atas, jelaslah syaitan dan sekutunya akan menghindar apabila bertemu
dengan Sayyidina Umar Radhiyallahu 'anhu.
Wallahu
a'lam bishowab
Posting Komentar