كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ

Kamu (wahai umat Muhammad) adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan bagi (faedah) umat manusia, (kerana) kamu menyuruh berbuat segala perkara yang baik dan melarang daripada segala perkara yang salah (buruk dan keji), serta kamu pula beriman kepada Allah (dengan sebenar-benar iman)

Kisah Sa’ad bin Abi Waqas

Minggu, 14 Juli 20130 komentar

Kisah Sa’ad bin Abi Waqas



Kisah Sa’ad bin Abi Waqas? menceritakan, Aku adalah seorang pemuda yang sangat berbakti pada ibuku, ketika aku baru masuk islam, beliau ibuku bertanya padaku ? agama apakah yang sedang kamu anut wahai sa’ad?

Kisah Keimanan Sa'ad bin Abi Waqas

Aku hanya diam tidak mengeluarkan satu patah katapun. Tapi beberapa hari kemudian tiba-tiba ibu mengetahui bahwa aku masuk Agama Islam, Ibu mengetahui aku masuk Agama Islam entah dari mana dari mana beliau tahu kalau aku masuk Agama Islam. Begitu marahnya karena aku masuk islam. Kemudian dengan nada yang sangat keras ibu menyuruhku untuk keluar agama islam, dengan mengancam. “Kalau kamu tidak mau keluar dari agamamu yang baru dan memeluk agamamu yang telah kamu tinggalkan, maka ibu berjanji tidak akan makan dan minum sampai ibu mati dan orang-orang akan menganggapmu sebagai pemuda durhaka yang membunuh ibunya sendiri.

ternyata selama satu hari satu malam, benar-benar ibuku tidak mau makan dan minum. Dan pada hari berikutnya saudara-saudaraku menyuruhku untuk menjenguk ibuku yang sedang sakit parah.

Aku temui ibuku, dengan berkata padanya, Wahai ibuku yang sangat aku sayangi, Demi Allah walau ibu mempunyai seribu nyawa dan keluar satu persatu sampai habis, walaupun sampai jiwa ini berpisah dengan raganya. Aku Sa’ad bin Abi Waqas tidak akan melepaskan Agamku. Dan selanjutnya terserah kalau memang ibu mau memaksa tidak mau makan dan minum.

maafkan aku ibu aku sudah membantah perintah ibu. Dan tanpa mengurangi rasa hormatku pada ibu, sekali lagi saya tegaskan saya Sa’ad bin Abi Waqas tidak akan melepaskan agamaku sampai maut merenggut nyawaku.


Setelah itu ibu menyadari kekokohan imanku dan akhirnya ibu mau makan dan minum.
Share :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Kisah Teladan Dan Humor Sufi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger